Minggu, 22 November 2015

Musik tradisional dan modern


                        Musik Tradisional dan Musik Modern 



1. PENGERTIAN
Musik Daerah/Tradisional
Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair  dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya  tersebut lahir, tumbuh dan berkembang.  Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.

Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan.  Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi  tersebut, karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.


Musik Modern
Modern adanya sentuhan teknologi yang dianggap lebih beradab dan lebih maju, sedangkan tradisional lebih terikat akan fungsional dalam social masyarakat yang mendukung sebuah kebudayaan tersebut. Tetapi apabila kita membandingkan dua buah instrumen yang hampir bersamaan bentuknya yang kita kategorikan keduanya dalam dua kelompok yang berlawanan, yaitu modern dan tradisional, misalnya taganing (drum-chime) Batak Toba dengan Bongo. Kalau kita berbicara masalah bahan secara organologi barangkali ada beberapa perbedaan bahan dari yang alami dengan hasil mesin pengolah bahan. Tetapi segi teknologi barangkali belum begitu jauh berbeda karena kedua-duanya dapat di tune karena taganing juga adalah melodis. Barangkali accordeon dan biola yang biasa dimainkan dalam kesenian Ronggeng Melayu Sumatera Timur dibandingkan dengan pemain accordeon Prancis, dimana Ronggeng Melayu biasanya disebut tradisional dan berkaitan di Prancis dikategorikan sebagai alat musik modern, bagaimana kita memandang hal ini ? Mungkin alat-alat musik elektronik seperti gitar listrik dengan kemungkinan berbagai macam efek dibandingkan dengan kacapi Sunda yang juga sudah mengenal efek dan elektrik, tapi masih dalam tataran tradisional barangkali merupakan contoh yang lain bagaimana kita mengkategorikan alat musik tradisional dengan modern. Padahal semuanya menjalani satu proses masing-masing dalam kata kunci perubahan tadi. Triangle dan Hesek adalah sama-sama pecussion yang bahan dasarnya juga barangkali hampir sama.


2.  JENIS-JENIS MUSIK
I.  Jenis-Jenis Musik Tradisional Nusantara
A. Musik Tradisional Aceh  
Musik tradisional Aceh mendapat pengaruh dari agama islam.Alat musik yang di pergunakan dalam musik Aceh,antara lain rebana, canangtring, suling(bangsai), gambus, gensang, marwas, dan hareu.

B. Musik Tradisional Sumatra Utara(Batak)
Musik di daerah Batak mendapat pengaruh dari musik gereja. Jenis musiknya di sebut dengan gondang atau tataganing.
Alat musik yang di pengaruhi adalah sebagai berikut :
1)   Seruling dengan nama seperti salonat, salodop, sordam, tarafat.


2)    Gerantung(gambang).


3)    Gendang yang di namakan tataganing atau gondang.


4)    Tanggetong atau nungneng, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan memukul pada benda. Sumber bunyinya di hasilkan dari tali atau dawai.

5)    Hasapi, kulcapi, arbab,dan hapetan yang dapat di laras ataupun dapat distem.

C. Musik Tradisional Nias Musik tradisional Nias,
Pada umumnya untuk mengiringi suatu cerita yang mendatangkan roh-roh dari alam gaib. Alat musik yang di pergunakanya, antara lain sebagai berikut:
1)     Gendang dengan panjang hingga tiga meter dengan 2 kuli. Alat musik ini disebut juga sebagai gendera, todrahi, tamburu, taburana, dan cucu.
2)     Ada dua macam gong. Gong kecil yang di namakan sairama atau faritia dan gong besar yang di namakan gong.
3)     Suling bisa di sebut dengan nama sigu mbawa, suruni mbawa
4)     Druridana, yaitu garpu tala bambu.
5)     Kecapi yang di namakan dengan sebutan koko.
6)     Rebab yang di sebut lagiya.

D. Musik Tradisional Sumatra Barat(Minangkabau)
Musik tradisional dari Sumatra Barat yang terkenal , yaitu talempong.Musik talempong menggunakan alat musik campuran , yaitu alat musik daerah setempat dan alat musik Barat. Alat-alat musik tersebut adalah sebagai berikut :
1)   Alat Musik Daerah :
a)    Alat musik perkusi, seperti gendang besar(gendang dol), gendang sedang, rebana, talempong, katipung, dan gong(canang).
b)    Alat musik tiup, seperti suling, saluang, bansai, puput batak padi, puput tanduk, dan bansi.
2)   Alat Musik Barat. Contoh alat musik Barat, antara lain gitar, terompet, dan biola

E. Alat Musik Tradisional Riau
Riau memiliki dua musik tradisional yang terdiri atas musik gambus, dan orkes Melayu.
1)    Musik Gambus
Musik gambus mendapat pengaruh dari agama islam. Musik ini mempunyai nama cinta dan Islam. Pemain musik gambus merangkap sebagai penyanyi atau vokalis. Alat musik yang di gunakan, antara lain gambus, rebana, dan biola.
2)    Orkes Melayu
Orkes Melayu merupakan musik yang membawa lagu-lagu Melayu asli.Alat musik yang di gunakan, antara lain akordeon, empat buah gendang melayu dan gong kecil. Orkes ini dalam perkembangannya merupakan musik Melayu atau yang pada saat ini di kenal dengan musik dangdut.

F.  Musik Tradisional Jakarta(Betawi)
Musik tradisional dari Jakarta(Betawi), antara lain gambang kromong dan tanjidor.
1)    Gambang Kromong
Gambang kromong merupakan perpaduan antara musik gamelan dengan alat musik Barat.Pada umumnya,musik gambang kromong dimainkan oleh sekelompok masyarakat asli dan masyarakat Tionghoa.Dengan demikian,tangga nada yang di pergunakan adalah nada pentatonis Cina.Alat musik yang di gunakan,antara lain gong, gendang, bonang, krecek, rebab, biola, gambang, dan suling.
2)    Tanjidor
Tanjidor merupakan musik tradisional yang memiliki ciri yang khas,yaitu menggunakan dan dilengkapi dengan bas drum(gederang).Para pemain musiknya bermusik sambil berdiri.

G. Musik Tradisional Jawa Barat
Jawa barat memiliki keanekaragaman jenis musik tradisional,antara lain sebagai berikut ini :
1)    Gamelan Degung
Degung merupakan seperangkat gamelan yang memiliki ciri khas tertentu.Alat musik yang di pergunakan,yaitu bonang, saron, rincik, rebab, gendang, kecapi, suling, peking, gong, dan jenglong. Gamelan degung di kenal sejak zaman kerajaan Pajajaran. Gamelan degung dalam kehidupan sehari-hari berfungsi untuk mengiringi berbagai upacara keagamaan dan mengiringi sendra tari(sebagai hiburan).
2)    Angklung
Angklung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang dimainkan dengan cara dikocok(digoyang).Musik angklung menggunakan tangga nada diatonis.
3)    Calung
Calung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu .Calung merupakan seperangkat alat musik yang cara memainkkannya dengan cara di pukul.Tangga nada yang dipergunakannya adalah pentatonis berlanras pelog dan selendro.Calung terdiri atas calung gamelan,calung gambang,dan calung jingjing.
4)    Tarling
Tarling merupakan singkatan dari gitar dan suling.Musik tarling berasal dari Cirebon.Pada awalnya,alat tarling berasal dari gamelan bambu.kemudian,berkembang pada gamelan yang terbuat dari perunggu atau besi dan menggunakan alat musik kecapi.Setelah mendapat pengaruh dari musik Barat,kecapi diganti oleh alat musik gitar.
5)    Calempungan
Calempungan adalah musik tradisional yang mengutamakn vokal atau nyanyian.alat musik yang dippergunakan,yaitu calempung(bambu besar yang di beri dawai), rebab, kecapi, gendang, dan gong.
6)    Arumba
Arumba merupakan singkatan dari alunan rumbun bambu.Pada dasarnya arumba memiliki kemiripan dengan musik angklung.
7)    Kliningan atau Klenengan
Klenengan adalah suatu permainan musik gamelan yang menggunakan vokal atau nyanyian.Didalam mengiringi nyanyian ,musik keliningan di lengkapi dengan gendang yang berfungsi mengiringi suat tarian
8)    Gending Cianjuran
Gending Cianjuran merupakan jenis musik tradisional yang mengutamakan vokal/nyanyian.Didalam mengiringi vokal,alat musik yang di pergunakan adalah suling,kecapi,dan rebab.

H. Musik Tradisional Jawa
Musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan Jwa Timur,yaitu gamelan.Musi gamelan menggunakan tangga nada pentatonis yang belaras pelog dan salendro.Gamelan di Jawa memiliki nama-nama seperti gamelan gede,gamelan munggang,gamelan sekatem,dan gamelan kodok ngorek.Fungsi musik gamelan,antara lain untuk mengiringi upacara adat(seperti pernikahan dan khitanan),hiburan,dan mengiringi pertunjukan(wayang orang atau wayang kulit).

I. Musik Tradisional Kalimantan Musik tradisional Kalimantan memiliki ciri khas musik suku Dayak dengan alat musik berikut.
1)    Kacapi atau sampek merupakan alat musik semacam lute yang di mainkan dengan cara di petik.
2)    Sulit di sebut koledi atau keruri atau kedire.
3)    Gong yang disebut sebagai tawak.
4)    Gendang besar dan gendang kecil. Selain itu,daerah Banjarmasin terdapat orkes karawitan khas daerah banjar dengan alat musiknya,yaitu rebab,suling,gambang,dan gender.

J. Musik Tradisional Sulawesi Utara Sulawesi Utara memiliki jenis musik berikut ini.  
1)    Musik Daerah Minahasa Musik daerah Minahasa yang terkenal adalah kolintang.Kolintang merupakan alat musik yang terbuat dari bilahan kayu.Musik kolintang menggunakan tangga nada diatonis.Cara memainkannya di pukul dengan alat.
2)    Musik Daerah Sanggihe-Talaud Musik di daerah ini mendapat pengaruh dari agama Kristen.Alat-alat musik yang digunakan,yaitu garpu tala dari bambu,suling bambu(bansi),tegonggong(gendang kulit),salude(semacam siter yang memiliki dua dawai),serta arababu(seperti siter).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar